Saya yakin kamu pasti sangat familiar dengan software yang satu ini. Apalagi jika kamu pecinta game retro yang kesulitan menemukan kepingan - kepingan game sisa peninggalan zaman dahulu pastinya emulator game konsol akan menjadi penawar yang pas untuk mencicipi game - game tersebut. Namun dibalik kemudahan yang ditawarkannya timbul suatu ambigu dikalangan para gamer, apakah penggunaan software emulator memenuhi syarat sebagai cara legal dalam menikmati game retro?
Secara harfiah, software emulator dapat diartikan sebagai software yang mengemulasikan kinerja suatu hardware ataupun software lainnya. Kalau dikaitkan dengan emulasi game konsol, berarti emulator merupakan software yang mengemulasikan hardware game konsol secara virtual lewat bantuan software. Sebagai contoh saya ambil software PPSSPP di Android. PPSSPP merupakan software yang di buat untuk mengemulasikan hardware Playstation Portable di Hardware Android kamu. Dengan demikian, Android kamu akan dapat memainkan game - game Playstation Portable seperti pada konsol originalnya.
Nah, kamu sudah tahu kan apa itu emulator? Jika kamu analisa lebih jauh, Emulator itu seperti konsol versi KW Supernya. Sudah menjadi rahasia umum jika barang KW itu merupakan barang hasil clone yang dibuat semirip mungkin dengan versi aslinya. Bedanya disini, Jika konsol wujudnya berupa hardware, emulator berwujud software yang dijalankan di hardware lain.
Pernah dengar istilah barang KW merupakan barang palsu yang tidak resmi? Ya, barang KW memanglah barang yang tidak resmi dan pembuat barang KW biasanya menduplikat barang aslinya tanpa meminta izin dari si empunya barang. Hal ini sama dengan yang terjadi pada pembuatan emulator. Emulator biasanya dikerjakan oleh sekelompok orang saja. Namun, mereka tidak meminta izin terlebih dahulu pada pemegang hak cipta konsol tersebut walaupun mereka tidak bekerja secara diam - diam dan sebelum mengerjakan suatu emulator mereka selalu mempublikasikan proyek mereka di internet.
Dari beberapa argumen di atas, pasti pemikiran kamu dan pemikiran saya berujung di persimpangan yang sama.Yup, Penggunaan emulator itu merupakan suatu tindak kejahatan atau bisa dikategorikan suatu pembajakan. Bagaiman tidak? Apakah kamu bisa membayangkan waktu dan pengorbanan yang dilakukan oleh tim riset suatu perusahaan game konsol? Pengembangan sebuah hardware game konsol bisa memakan waktu bertahun - tahun. Masa riset yang panjang maupun proses trial dan error mereka lalui setiap harinya. Bahkan tak jarang pengembangan yang mereka lakukan berujung pada sebuah kegagalan. Meskipun membuat sebuah emulator juga tidaklah mudah, tapi jika tidak ada izin dan lisensi dari sang empunya hal tersebut akan menjadi illegal. Belum lagi sangkut paut emulator dengan Rom gamenya. Bisa tambah runyam masalahnya.
Untuk mendapatkan emulator dan rom - rom gamenya hampir tidak memerlukan biaya sepeserpun. Hanya bermodalkan internet, kamu bisa dengan mudah mendownload rom - rom yang berserakan di dunia maya. Untung bagi kamu dan buntung untuk sang creator. Penggunaan emulator dan rom tersebut membuat sang creator tidak mendapatkan sepersun timbal balik dari hasil kerja yang mereka lakukan. Bayangkan jika kamu bekerja keras berhari - hari tapi tenaga kamu tidak dibayar sepersun. Marahkah kamu?
Namun, Penggunaan emulator tidak sepenuhnya dapat dikatakan salah. saya plin plan? tidak sepenuhnya salah dan tidak sepenuhnya benar. Begini, jika kamu mempunyai sebuah konsol dan kaset game lawas di laci lemari kamu yang sudah berdebu namun terjadi suatu kerusakan kecil di konsol tersebut (baterai bocor contohnya) maka kamu berhak menggunakan emulator tersebut dengan catatan kamu sudah mempunyai konsol dan gamenya terlebih dahulu.
Contoh lainnya, kamu ingin bermain game YS Seven PSP di layar berukuran lebih besar ataupun kamu mencari kualitas grafis lebih baik, atau juga kamu ingin merekam video gameplay game tersebut untuk membuat review seperti saya contohnya. Yup, jika kamu menggunakan emulator dengan tujuan itu dan kamu sudah memenuhi syarat seperti yang sudah saya katakan tadi maka penggunaan emulator menjadi legal.
Untuk Lebih lengkapnya lagi, kamu bisa menyimak salah satu Q & A dari situs Nintendo tentang Piracy di Website Nintendo.
Kesimpulan
Penggunaan Emulator memang menimbulkan suatu kontroversi yang membingungkan dan jika kita kulik lebih dalam lagi perdebatan yang terjadi akan semakin memanas. Dibalik semua sisi gelap yang ada dibaliknya, Emulator juga mempunyai sisi terang yang dapat membantu para gamer mendapatkan pengalaman bermain yang lebih baik lagi. Sah - sah saja jika kamu ingin menggunakan emulator. Namun jika tujuan kamu sudah melenceng (pembajakan) penggunaan emulator tidak bisa dianggap tepat sama sekali. Jika kamu beralasan mencari game lawas sangat sulit, kamu bisa mencoba Virtual Konsol yang disediakan masing - masing Developer game seperti Nintendo Virtual Consol Contohnya. Emulator??? No!!! But Sometimes Okay.
*Source Image Google.com
PPSSPP sebagai salah satu Emulator game Konsol yang beredar di Pasaran |
Nah, kamu sudah tahu kan apa itu emulator? Jika kamu analisa lebih jauh, Emulator itu seperti konsol versi KW Supernya. Sudah menjadi rahasia umum jika barang KW itu merupakan barang hasil clone yang dibuat semirip mungkin dengan versi aslinya. Bedanya disini, Jika konsol wujudnya berupa hardware, emulator berwujud software yang dijalankan di hardware lain.
Pernah dengar istilah barang KW merupakan barang palsu yang tidak resmi? Ya, barang KW memanglah barang yang tidak resmi dan pembuat barang KW biasanya menduplikat barang aslinya tanpa meminta izin dari si empunya barang. Hal ini sama dengan yang terjadi pada pembuatan emulator. Emulator biasanya dikerjakan oleh sekelompok orang saja. Namun, mereka tidak meminta izin terlebih dahulu pada pemegang hak cipta konsol tersebut walaupun mereka tidak bekerja secara diam - diam dan sebelum mengerjakan suatu emulator mereka selalu mempublikasikan proyek mereka di internet.
Dari beberapa argumen di atas, pasti pemikiran kamu dan pemikiran saya berujung di persimpangan yang sama.Yup, Penggunaan emulator itu merupakan suatu tindak kejahatan atau bisa dikategorikan suatu pembajakan. Bagaiman tidak? Apakah kamu bisa membayangkan waktu dan pengorbanan yang dilakukan oleh tim riset suatu perusahaan game konsol? Pengembangan sebuah hardware game konsol bisa memakan waktu bertahun - tahun. Masa riset yang panjang maupun proses trial dan error mereka lalui setiap harinya. Bahkan tak jarang pengembangan yang mereka lakukan berujung pada sebuah kegagalan. Meskipun membuat sebuah emulator juga tidaklah mudah, tapi jika tidak ada izin dan lisensi dari sang empunya hal tersebut akan menjadi illegal. Belum lagi sangkut paut emulator dengan Rom gamenya. Bisa tambah runyam masalahnya.
Salah Satu Statement dari website Nintendo Tentang Penggunaan Emulator dan Rom |
Untuk mendapatkan emulator dan rom - rom gamenya hampir tidak memerlukan biaya sepeserpun. Hanya bermodalkan internet, kamu bisa dengan mudah mendownload rom - rom yang berserakan di dunia maya. Untung bagi kamu dan buntung untuk sang creator. Penggunaan emulator dan rom tersebut membuat sang creator tidak mendapatkan sepersun timbal balik dari hasil kerja yang mereka lakukan. Bayangkan jika kamu bekerja keras berhari - hari tapi tenaga kamu tidak dibayar sepersun. Marahkah kamu?
Namun, Penggunaan emulator tidak sepenuhnya dapat dikatakan salah. saya plin plan? tidak sepenuhnya salah dan tidak sepenuhnya benar. Begini, jika kamu mempunyai sebuah konsol dan kaset game lawas di laci lemari kamu yang sudah berdebu namun terjadi suatu kerusakan kecil di konsol tersebut (baterai bocor contohnya) maka kamu berhak menggunakan emulator tersebut dengan catatan kamu sudah mempunyai konsol dan gamenya terlebih dahulu.
Contoh lainnya, kamu ingin bermain game YS Seven PSP di layar berukuran lebih besar ataupun kamu mencari kualitas grafis lebih baik, atau juga kamu ingin merekam video gameplay game tersebut untuk membuat review seperti saya contohnya. Yup, jika kamu menggunakan emulator dengan tujuan itu dan kamu sudah memenuhi syarat seperti yang sudah saya katakan tadi maka penggunaan emulator menjadi legal.
Untuk Lebih lengkapnya lagi, kamu bisa menyimak salah satu Q & A dari situs Nintendo tentang Piracy di Website Nintendo.
Kesimpulan
Penggunaan Emulator memang menimbulkan suatu kontroversi yang membingungkan dan jika kita kulik lebih dalam lagi perdebatan yang terjadi akan semakin memanas. Dibalik semua sisi gelap yang ada dibaliknya, Emulator juga mempunyai sisi terang yang dapat membantu para gamer mendapatkan pengalaman bermain yang lebih baik lagi. Sah - sah saja jika kamu ingin menggunakan emulator. Namun jika tujuan kamu sudah melenceng (pembajakan) penggunaan emulator tidak bisa dianggap tepat sama sekali. Jika kamu beralasan mencari game lawas sangat sulit, kamu bisa mencoba Virtual Konsol yang disediakan masing - masing Developer game seperti Nintendo Virtual Consol Contohnya. Emulator??? No!!! But Sometimes Okay.
*Source Image Google.com
0 Response to "Feature : Penggunaan Emulator Game Konsol? No!!! But Sometimes Okay"
Posting Komentar