Review Game Brick / Gimbot : Konsol Merakyat Murah Meriah dari Zaman Bahula


Kamu pernah mendengar kalimat Old but Gold? Istilah tersebut dipakai untuk menggambarkan sesuatu yang sudah berumur namun masih terdapat beberapa hal menarik di dalamnya. Nah, kalimat tersebut sangat cocok untuk menggambarkan salah satu konsol legendaris yang akan saya review kali ini. Kamu bisa menyebutnya Gimbot, gamebot, gamebrick atau apapun nama konsol ini didaerah kamu. Konsol ini merupakan salah satu konsol pelipur lara untuk orang - orang yang waktu itu belum berkesempatan memiliki Nintendo Gameboy. Yup, harga keduanya bagaikan bumi dan langit. Gimbot kala itu hanya berharga 15 ribu rupiah sedangkan gameboy? yah kamu tahu sendirilah. Untuk itu, agar kamu bisa mengenang masa -masa indah bersama konsol genggam tersebut. Saya akan mereview kembali impresi seperti apa yang mampu diberikan oleh gimbot.

Desain
Gimbot mempunyai desain candy bar atau kamu juga bisa menyebutnya berbentuk kotak persegi panjang. Materialnya? yah jangan kamu samakan dengan gameboy karena konsol ini hanya memiliki material plastik lunak yang akan pecah jika jatuh sekali saja. Catnya tidak bagus (kalau tidak mau dibilang jelek) juga mudah sekali pudar kalau terus - terusan kena keringat. Plastiknya sendiri sangat licin. Kalau sudah keringatan, konsol ini mudah sekali terpleset walaupun sebenarnya gripnya lumyan nyaman.

Tampak Body Gimbot Keseluruhan

Bagian depannya terdiri dari layar dan tombol navigasi. Jika menilik layarnya, layarnya hanya mempunyai pixel kira-kira sebesar 10x20 saja. Karena kuantitas pixelnya yang kecil, pixelnya akan terlihat besar sehingga layarnya seakan terdiri dari kotak - kotak. Konsep pixel kotak-kotaknya sendiri sama seperti game and watch. Hanya bedanya, game and watch memakai gambar sebagai framenya sementara gimbot memakai kotak. karena itulah game ini lazim di sebut gamebrick. Kalau kamu teliti layarnya lagi, kamu akan melihat ada garis pemisah di sepertiga bagian layar secara vertikal. Jika pada bagian kirinya yang agak besar terdapat kotak - kotak, maka di bagian kanannya yang hanya diberikan porsi sepertiga bagian layar terdapat informasi yang mendukung gameplay seperti papan skor, tanda gameover dan lain sebagainya. Nah, konsep layar yang di sebelah kanan ini barulah sangat mirip dan persis sama seperti game and watch. Di layarnya kamu tidak akan menemukan backlight sehingga kamu harus mencari sumber cahaya agar bisa melihat layarnya dengan jelas. Sama seperti gameboy yah.
Layar masih merupakan tipe pantul cahaya

Lanjut ke bagian tombolnya, Kamu hanya akan menemukan 5 buah tombol operasional dan 4 buah tombol setting. kelima tombol operasionalnya terdiri dari 4 tombol d-pad dan satu tombol action yang berbentuk bulatan besar. Dan di tombol settingnya, kamu akan menemukan tombol reset, sound, on/off beserta tombol star/pause. Kesemua tombol tersebut berbentuk bulat dan setiap tombol mempunyai ukuran yang berbeda tergantung pengelompokkan fungsinya.

Impresi dari tombol - tombolnya sebenarnya cukup baik untuk barang murah meriah seperti ini. Tidak ada input lag / jeda saat gameplay berjalan. Jika kamu ingin tahu lebih detail feeling yang diberikan tombolnya, bayangkan saja tombol dualshock 2 yang karetnya menunjukkan tanda - tanda aus. 
Tenaga dari double AA baterai

Di bagian belakangnya terdapat tempat baterai AA yang menjadi sumber daya utama konsol ini. Dan di atasnya terdapat sebuah speaker monophonic yang bunyinya sangat khas sekali. Saya yakin kalau kamu mendengarnya lagi pasti akan membangkitkan kembali kenangan kamu bersama konsol ini. Untuk gripnya, konsol ini dibilang nyaman tidak dibilang tidak enak juga tidak. Yah kesannya biasa - biasa saja. Normal sekali.
Speaker terletak di bagian belakang

Built In Games
Konsol ini mengklaim mengandung 9999 built in game di dalamnya. Dan saya yakin lagi kamu pasti sudah tahu kebenarannya. Semua itu hanya mitos belaka. Fakta yang terjadi, di dalamnya hanya terdapat 9 game yang benar - benar berbeda. 9990 lainnya? Jika kamu menggabungkan semua kombinasi dan level yang terdapat pada kesembilan game tersebut saya yakin jumlah kombinasinya tidak akan mencapai 9999 jenis. 

Seperti yang saya jelaskan tadi, secara realnya game ini hanya memiliki 9 buah game saja. Namun nyatanya pada menunya terdapat huruf A-Z yang masing - masing mewakili satu game beserta mode dan speednya. Namun, hanya A-I saja yang jenis gamenya benar - benar berbeda. J-Z? J-Z merupakan game tetris yang divariasikan saja, kalau kamu memang ingin main game tetris lebih baik main game tetris yang terdapat di huruf I saja. 
Balap mobil atau hindar rintangan?

J-Z tetris Everywhere

Pasti kamu penasaran kan game apa saja yang ada mulai dari huruf A-I?. Oke saya akan membeberkannya sedikitpun walaupun pastinya kamu sudah tahu game - game tersebut. 
Pada Huruf A terdapat game Tank. Tugas kamu menghabisi tank lain yang muncul. Pada Huruf B terdapat game balap mobil walaupun sebenarnya kamu hanya menghindari mobil yang muncul dari atas saja. Huruf C berisikan game tebak - tebakan yang menurut saya agak gaje. Kamu harus menekan d-pad sesuai dengan kotak - kotak mana yang akan meledak kadang - kadang kamu juga harus menebak kotak mana yang akan meledak sangat absurd sekali. Di huruf D ada game seperti tembak-tembakan pesawat. Kamu harus menghabisi semua balok yang turun dari atas dan jangan sampai balok -balok itu sampai ke bawah layar atau dengan kata lain mengenai karakter kamu. Huruf E mengandung game yang merupakan clone dari Frog Cross game. Bedanya karakter kodok dan rintangannya di ganti kotak - kotak. Pada huruf F gamenya persis sama seperti game gaje di huruf C. Tapi yang ini lebih terarah karena kamu hanya disuruh menekan d-pad sesuai dengan kotak yang meledak. Game yang ada pada huruf G konsepnya persis sama dengan game pesawat di huruf D. Namun pada versi huruf G kamu harus menembakkan peluru di antara musuh agar menciptakan garis yang akan mengeliminasi musuh yang ada di baris tersebut. Sementara di Huruf H terdapat game seperti tetris namun konsep gameplaynya berbeda. Kamu harus mencocokan bentuk balok kamu dengan balok musuh yang keluar. Dan yang terakhir, di huruf I ada game yang menurut saya merupakan game yang paling adiktif di gimbot. Panjang? membosankan? maaf kalau seperti itu saya hanya ingin membantu kamu mengingat kembali masa kejayaan konsol game murmer yang satu ini.
Game Tank salah satu game ikonik gimbot

Cross Frog?

Impresi Gameplay
Bagaimana rasanya kembali bermain gimbot setelah vakum beberapa tahun? Kunci kamar, hidupkan lampu belajar dan kamu akan tahu rasanya seperti apa. Saya jadi berpikir, kenapa dulu saya tahan main konsol ini berjam - jam lamanya. Setiap menit yang saya lalui dengan gimbot terasa lama sekali karena saya jadi terbayang masa suram saya dulu. Mungkin dulu saya menganggap konsol ini sangat keren dan elegan. Namun sekarang saya agak ngeh dan tertawa sendiri saat memainkannya kembali. Game yang dulunya seru menjadi agak rada - rada aneh. Terima kasih untuk PS Vita dan 3DS beserta Smartphone yang telah membuka mata dan hati saya.

Yang di atas hanya untuk sekedar pembuka saja, dan jangan kamu anggap terlalu serius. Oke sekarang kembali ke pembahasan, saat saya memegang kembali konsol ini dan mencoba bermain game yang ada di dalamnya. Sebenarnya isi dari keseluruhan gamenya merupakan game kasual dengan inti gameplay yang sederhana. Namun, beberapa game masih asyik untuk dimainkan seperti game pesawat yang terdapat pada huruf D dan Tentu saja tetris.
Tetris, game paling adikitif di gimbot

Harga
Beda zaman beda harga, Jika dulu konsol ini bisa kamu dapatkan di mamang - mamang mainan kesayangan kamu dengan harga 15 ribu saja, sekarang kamu cukup membayar 20 ribu rupiah. 15 tahun lebih naik 5 ribu? Berikan tepuk tangan untuk konsol ini. Biasanya semakin lawas konsol harganya semakin murah (pengeculian limited edition). Namun konsol ini sanggup mempertahankan harganya malahan harganya bisa naik 1/3nya.

Kesimpulan
Old but Gold memang bisa menggambarkan keseluruhan aspek gimbot. Konsol ini memang cocok untuk kamu yang ingin bernostalgia di masa lampau. Ingin main tetris berjam-jam lamanya tanpa perlu kehabisan baterai? Gimbot Jawabannya!!!



Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Review Game Brick / Gimbot : Konsol Merakyat Murah Meriah dari Zaman Bahula"

Posting Komentar